TIKUS TUA YANG PERNAH MUDA
Sekelompok
besar tikus hidup di dalam sebuah gudang selama bertahun-tahun. Kehidupan
mereka berlangsung menyenangkan, namun sedikit terganggu oleh keberadaan seekor
kucing yang selalu berkeliling mencari mangsa. Hampir setiap hari ada seekor
tikus malang yang dikejar atau bahkan dimangsa oleh kucing tersebut. Akhirnya
pemimpin tikus menggelar sebuah pertemuan.
“Tuan-tuan
dan nyonya-nyonya, anak-anak dan bayi tikus,”ucapnya.”Saat ini tiba waktunya
bagi kita untuk menyelesaikan masalah kita dengan kucing ini. Apakah ada yang
mempunyai solusi?”
Tikus-tikus
itu pun sibuk melontarkan berbagai ide dan saran, namun tampaknya tidak ada
yang bisa menyelesaikan masalah mereka.
Kemudian
seekor tikus muda berdiri, meminta waktu untuk berbicara, dan berkata dengan
lantang, “Mari kita gantungkan sebuah lonceng di leher kucing itu. Dengan cara
itu, setiap kali kucing itu mendekat, kita bisa mendengar bunyi loncengnya dan
bersembunyi dengan aman.”
Kerumunan
tersebut bertepuk tangan dengan keras setelah tikus itu kembali duduk di
tempatnya. Begitu tepuk tangan mereda, seekor tikus yang lebih tua berdiri dan
berkata,”Rencana teman muda kita ini sederhana namun cerdik. Setelah lonceng
itu berada di leher kucing, kita semua bisa hidup dengan aman. Tapi aku punya
satu pertanyaan singkat untuk semua yang hadir: siapa diantara kalian yang
bersedia menjadi sukarelawan untuk memasang lonceng di leher kucing itu?”
Ide yang besar perlu diterjemahkan ke dalam
langkah-langkah praktis dan nyata. Dalam mewujudkannya, tak jarang dibutuhkan
pengorbanan.
Dengan
keoptimisannya, orang muda mengembangkan ide-ide besar. Dengan pengalamannya,
orang yang lebih tua memilih ide-ide yang realistis. Sikap yang paling ideal
adalah mengembangkan ide-ide besar yang realistis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar