SI KODOK PEMBUAT KEJU
Suatu hari dua
ekor kodok masuk ke sebuah dapur. Mereka loncat kesana kemari. Akhirnya
kodok-kodok enerjik ini mendarat di sebuah panic besar memuat susu segar. Tentu
saja mereka berusaha untuk keluar dari panic itu. Namun susu itu terlalu dalam
sehingga mereka tak dapat memakai dasar panci sebagai pijakan untuk meloncat
keluar. Dinding panci terlalu licin, dan bibir panci terlalu tinggi. Akhirnya
mereka hanya berenang-renang di susu itu.
Lama
kelamaan mereka lelah. Kodok yang satu merasa putus asa. Karena kelelahan dan
harapan hidupnya yang telah patah, ia pelan-pelan tenggelam ke dasar panci.
Kodok yang satunya terus berusaha untuk menggerakkan keempat kakinya. Ia terus
berenang di permukaan susu itu. Ia lelah tapi ia tak mau tenggelam. Ia terus
ber-ikhtiar.
Ternyata
apa yang ia lakukan itu tanpa sadar sama dengan yang dilakukan seorang pembuat
mentega. Mentega akan terbentuk dan muncul di permukaan susu segar jika susu
segar terus diaduk hingga beberapa lama. Lama-kelamaan permukaan susu mengental
dan akhirnya mengeras. Kodok itu akhirnya menemukan bahwa permukaan susu
sekarang cukup keras dan kuat untuk menjadi landasan lompat. Lalu ia melompat
ke luar panci dengan selamat.
Hanya ada dua
pilihan yang bisa diambil ketika kita terjebak dalam masalah. Pertama, berhenti
berusaha, menerima situasi apa adanya dan berhenti berkembang. Atau kedua,
terus berusaha sebisa mungkin, dan membuat situasi berubah positif karenanya.
Hingga masalah itu perlahan terselesaikan pada saatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar