IKLAN

Sabtu, 26 Juli 2014

SEEKOR ANJING, AYAM JANTAN DAN RUBAH

SEEKOR ANJING, AYAM JANTAN DAN RUBAH                       
                Seekor anjing dan seekor ayam jantan yang berteman akrab, berharap bahwa suatu saat mereka akan dapat berkeliling dunia dan menemukan petualangan baru. Mereka memutuskan untuk meninggalkan tanah pertanian dan melakukan perjalanan keliling dunia melalui sebuah jalan yang menuju ke hutan. Kedua sahabat itu berjalan bersama dengan semangat dan tidak menjumpai petualangan seru yang mereka sering bicarakan.
                Pada malam hari, ayam jantan mencari tempat untuk bertengger seperti kebiasaannya. Dia melihat sebuah pohon yang berlubang dan dipikirnya pohon tersebut sangat baik untuk dijadikan tempat menginap. Sang anjing dapat menyelinap ke dalam lubang pohon tersebut dan sang ayam dapat terbang ke atas salah satu dahannya. Keduanya lalu tertidur dengan nyenyak di pohon tersebut.
                Disaat fajar mulai menyingsing, ayam jantan tersebut terbangun dan sejenak dia lupa dimana dia berada. Dia mengira dirinya masih di tanah pertanian dimana tugasnya adalah membangunkan seisi rumah pada pagi  hari. Sekarang dengan berdiri diatas jari kakinya, dia mengepakkan sayapnya dan berkokok dengan semangat. Tetapi bukannya petani yang terbangun mendengar dia berkokok melainkan dia membangunkan seekor rubah yang tidur tidak jauh dari pohon tersebut. Rubah tersebut dengan cepat melihat ke arah ayam tersebut dan berpikir bahwa dia mendapatkan sarapan pagi yang sangat lezat.
                Dengan cepat rubah mendekati pohon dimana ayam jantan bertengger, dan berkata dengan sopan, “Selamat datang di hutan kami, tuanku yang agung. Saya tidak dapat berbicara bagaimana senangnya saya bertemu dengan anda di tempat ini. Saya merasa yakin bahwa kita akan menjadi teman baik.”
                “Saya merasa tersanjung, tuan yang baik”. Kata ayam jantan tersebut dengan malu-malu. “Jika kamu memang mau, pergilah ke pintu rumahku di bawah pohon ini, pelayanku akan membiarkan kamu masuk.”
                Rubah yang sedang lapar itu tidak mencurigai apapun, berjalan kea rah lubang dibawah pohon tersebut seperti yang disuruhkan, dan dalam sekejap mata anjing yang tadinya tidur di dalam lubang pohon itu menyergapnya.



                Kenalilah situasi sebelum bertindak. Hitung kekuatan orang-orang yang ada di sekitar pesaing Anda.
                Berhentilah berfikir bahwa Anda lebih pintar dari lawan/pesaing Anda. Bisa jadi pesaing tidak sepintar Anda, namun dia memiliki kolega-kolega yang loyal, yang siap mendukung disaat dia membutuhkan. Ketahuilah, jaringan pertemanan  berperan penting dalam keberhasilan seseorang.








                 
               

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar