KEBIASAAN dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari
berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah Anda. Semakin baik
pola dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula
keseimbangan kolesterol dan kesehatan Anda secara keseluruhan .
Bagi Anda yang ingin terhindar dari masalah kolesterol ada
baiknya mulai mempertimbangkan makanan sehat antikolesterol. Berikut adalah
lima makanan terbaik menurut Mayo Clinic yang membantu menurunkan kolesterol
dan melindungi jantung serta pembuluh darah Anda.
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal mengandung serat larut (soluble fiber) yang dapat
menurunkan kolesterol buruk (low-density lipoprotein /LDL) Anda. Soluble fiber
juga ditemukan pada jenis makanan lain seperti kacang ginjal (kidney beans), apel,
buah pir, barley, dan buah prune. Serat yang larut diyakini mampu menurunkan
penyerapan kolesterol dalam pencernaan Anda. Mengonsumsi 10 gram lebih serat
larut setiap hari dapat menurunkan kadar total LDL. Setiap 1 1/2 cangkir
oatmeal matang yang Anda makan mengandung 6 gram serat. Jika Anda tambahkan
buah seperti pisang, Anda menambah 4 gram lebih serat .
2. Kacang walnuts, almonds dan jenis lainnya
Berbagai studi menunjukkan, walnut secara signifikan
menurunkan kolesterol dalam darah. Kacang ini mengandung banyak asam lemak tak
jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang dapat membuat pembuluh darah
tetap sehat dan elastis. Kacang Almond juga memiliki faedah yang tidak terlalu
beda, di mana penurunan kolesterol dapat Anda rasakan setelah sekitar empat
minggu.
Diet untuk menurunkan kolesterol dengan 20 persen sumber
kalori berasal dari walnut diklaim dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga
12 persen. Kacang-kacangan umumnya berkalori tinggi sehingga dengan hanya
sekitar segenggam (tidak lebih dari 2 ons atau 57 gram) akan memberi faedah.
Namun perlu diingat, ketika Anda mengonsumsinya dengan
makanan lain jangan berlebihan. Makan berlebih justru membuat Anda kegemukan
dan memicu risiko jantung.
3. Ikan dan asam lemak omega-3
Banyak riset yang mendukung manfaat mengonsumsi ikan dalam
menurunkan kolesterol karena ikan kaya kandungan asam lemak omega-3. Asam lemak
Omega-3 juga membantu jantung dengan beragam cara seperti menurunkan tekanan
darah dan menekan risiko pembekuan darah. Pada pasien yang sudah mengalami
serangan jantung, minyak ikan atau asam lemak omega-3 secara signifikan
menurunkan risiko kematian mendadak .
Para dokter biasanya merekomendasikan untuk memakan ikan
minimal dua kali dalam semingguu. Sumber makanan yang kaya omega-3 terdapat
pada makarel, ikan herring, sarden, tuna albacore dan salmon.
Perlu diingat, untuk mempertahankan faedah ikan bagi
kesehatan, sebaiknya ikan dipanggang atau dibakar dalam oven. Jika tidak suka
ikan, Anda juga bisa mempeoleh omega-3 dari makanan lain seperti ground
flaxseed atau canola oil.
Anda juga dapat memperoleh omega-3 atau minyak ikan dari
suplemen, tetapi tentu tidak akan mendapatkn semua nutrien penting dalam ikan
seperti selenium. Bila Anda memutuskan memakan suplemen, ingatlah untuk tetap
memperhatikan pola makan Anda dan makanlah daging yang rendah lemak atau
sayuran untuk menggantikan ikan.
4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran
antioksidan potensial yang dapat menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar
kolesterol baik (HDL) Anda .
Badan Pengawas Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk
mengonsumi sekitar 2 sendok makan (23 gram) olive oil setiap hari untuk menjaga
jantung tetap sehat. Untuk menambah olive oil dalam daftar menu, Anda bisa
mencampunya dengan sayuran, bumbu cair, atau mencampurnya dengan cuka sebagai
pelengkap salad. Anda juga dapat menggunakan olive oil as sebagai pengganti
mentega ketika memoles daging.
Beberapa riset menyarankan bahwa efek olive oil dalam
menurunkan kolesterol akan lebih besar jika Anda memilih extra-virgin olive oil
atau minyak zaitun ekstra murni. Minyak jenis ini tidak melewati proses
pengolahan dan penambahan zat kimia yang diyakini mengandung lebih banyak
antioksidan menyehatkan. Sebaiknya hindari "light" olive oil karena
biasanya jenis ini sudah melewati beragam proses pengolahan sehingga faedahnya
tidak akan maksimal.
5. Makanan yang difortifikasi atau diperkaya sterol dan
stanol tumbuhan.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol
atau stanol — zat dalam tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol.
Margarin, jus jeruk, atau yogurt ada yang sudah
difortifikasi dengan sterol yang bisa menurunkan LDL kolesterol hingga 10
persen. Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu
sedikitnya 2 gram yang setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan
fortifikasi sterol dalam sehari.
Sterol atau stanol tumbuhan yang ditambahkan dalam makanan
tidak akan memengaruhi kadar trigliserida atau pun HDL. Sterol atau stanol juga
tidak akan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E
and K.