Menggapai Impian di Tengah
Krisis


Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Power
words ini mendorong kita untuk mempunyai mimpi. Layaknya sebuah mimpi, ini
tentu jauh dari kenyataan pada saat ini. Mimpi itu untuk membakar api motivasi
dalam dada. Tapi seberapa tinggi mimpi itu harus digantungkan agar motivasi
tetap terpelihara?
Mimpi adalah tujuan jangka panjang, mirip
sebuah visi. Untuk mencapainya diperlukan tonggak-tonggak (milestones), yang
tentu saja harus realistik. Demikian pula bagi sebuah karier.
Kunci untuk membuat tujuan jangka pendek dan
jangka menengah untuk sebuah karier adalah SMART:
Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Timely. Mungkin Anda
sudah sering mendengar istilah ini, tapi untuk menyusun sebuah tujuan, karier
terasa sangat menarik.
Kata pertama, SPECIFIC, berarti dalam merumuskan tujuan, mesti
dijabarkan secara rinci. Janganlah hanya bersifat umum saja. Misalnya
meningkatkan network. Pernyataan ini saran terlalu umum. Harus dijabarkan
katakanlah menjadi mengikuti pertemuan organisasi profesi setiap bulannya.
Demikian pula jangan hanya meningkatkan Bahasa Inggris, tapi misalnya mengikuti
conversation class di Lembaga X.
Kedua, haruslah MEASURABLE.
Tujuan haruslah merupakan sesuatu yang konkret dan dapat diukur seberapa besar
kemajuannya. Misalnya, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris melalui
peningkatan TOIEC, katakanlah meningkat 100 poin.
Ketiga, ACHIEVABLE.
Tujuan ini haruslah masuk akal dan jangan menyia-nyiakan diri terjerembab dalam
jurang kegagalan. Artinya, perhitungkan risiko kegagalan dalam porsi yang
moderat. Jika ingin melanjutkan studi, sementara Anda bekerja dan sudah
berkeluarga, perhitungkan waktu yang tersedia, sehingga Anda dapat
memperkirakan secara tepat berapa lama studi itu dapat Anda selesaikan.
Keempat, REALISTIC. Jujurlah pada diri sendiri. Pikirkan
segala kondisi yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu, bersikaplah realistis
dalam menetapkan tujuan berdasar kondisi pada saat ini.
Kelima, TIMELY.Tujuan mesti mempunyai tenggat waktu, dan
jangan terlalu jauh ke depan. Pola ini perlu dilakukan agar kita dapat
memfokuskan diri dalam mencapai tujuan. Karena tanpa tenggat waktu, tidak ada
sense of urgency, tidak ada pula alasan untuk mengambil tindakan saat ini.
Tujuan
itu harus dituliskan. Buatlah menjadi
semacam kontrak psikologis dengan diri Anda. Jika Anda telah mencapai tujuan
yang telah dituliskan itu, berikanlah reward terhadap
diriAnda sendiri. Sebaliknya, jika Anda tidak mencapai, hukumlah diri Anda
sendiri.
Beritahukan
tujuan itu kepada lingkungan sosial terdekat, keluarga, pacar, teman, atau siapa saja yang dekat
dengan Anda. Ciptakan suasana sebuah psikologis, agar Anda selalu teringat jika
bertemu mereka, dan merasa malu bila Anda tidak harus melakukannya. Jika perlu,
berilah semacam penanda terhadap tujuan itu. Misalnya, menempelkan power words
di dinding kamar yang dapat diasosiasikan dengan tujuan Anda. Berikutnya, Anda
dapat memecah tujuan besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah
dijangkau. Kaitkan hari-hari penting Anda, ulang tahun diri Anda, ulang tahun
pacar, atau ulang tahun pernikahan.
Namun, harus
diingat tujuan pengembangan karier bukanlah sekadar mengembangkan kompetensi
untuk meningkatkan kemampuan diri. Ibaratnya Anda tidak boleh banyak
mengembangkan produk, tanpa ada upaya untuk memasarkannya. Inilah yang tidak
boleh terlewatkan: memasarkan diri sendiri.
Dalam dinamika
lingkungan karier yang semakin kompetitif, Anda harus mengikuti gelombang besar
kecenderungan dalam dunia karier: mengemas diri Anda, layaknya sebuah produk;
dan memasarkan secara terencana, sistematis, dan
proaktif.
Langkah-langkah apa
yang mesti disiapkan? Pertama, memahami Anda
sendiri. Kedua, memahami pasar tempat Anda
berkarier. Ketiga, memahami siapa yang akan
menerima jasa Anda. Dalam memahami diri, tentu yang paling penting adalah
mengevaluasi kelebihan dan kekurangan. Pertimbangkan dan pikirkan dari
poin-poin itu, mana saja yang dapat disodorkan sebagai keunggulan kompetitif
Anda dalam persaingan.Temukan sisi-sisi dari diri Anda, yang menarik bagi pemakai
jasa Anda.Temukan brand Anda. Pilih ciri-ciri yang
merupakan kelebihan Anda dibanding orang lain.
Pahami dengan baik
pasar Anda. Apakah yang dibutuhkan oleh industri? Bagaimana
kecenderungannya? Bagaimanakah kompetisinya? Adakah kebutuhan-kebutuhan spesifik
untuk profesi atau jalur karier Anda? Dalam menghimpun informasi ini, tidak
hanya dari informasi yang terpublikasi, tapi yang penting juga dari network
Anda.
Tentu saja Anda tidak boleh melewatkan siapa
yang akan memakai jasa Anda. Telusuri perusahaan-perusahaan yang kemungkinan
membutuhkan Anda di sate sisi, dan di sisi yang lain Anda juga mempunyai minat.
Cermati dengan baik bagaimana visi dan budaya yang hidup dalam perusahaan itu.
Apakah Anda sudah sepakat dengan visi mereka dan merasa cocok dengan budaya
mereka? Kesamaan visi dan kesesuaian budaya (cultural fitness) sangat penting.
Karena kedua faktor ini sangat menentukan kesuksesan berkarier di perusahaan
tersebut.
Layaknya sebuah
aktivitas pemasaran,Anda harus memiliki marketing kit. Dan marketing kit yang
utama bagi Anda adalah CV Anda. Tuangkan pengalaman Anda terutama kekuatan yang
terkait dengan posisi yang sedang Anda inginkan. Usahakan tidak terlalu
panjang, enak dibaca, dan sistematis. Dan salah satu titik yang paling krusial
adalah, dalam proses interview. Interview mirip dengan ujian, seberapa jauh CV
Anda berkata yang sebenarnya tentang diri Anda. Siapkan jawaban jawaban yang
bertumpu kepada tiga pertanyaan dasar: dapatkah Anda bekerja dengan baik,
bagaimana Anda dapat mengetjakannya dengan baik, dan terakhir bagaimana Anda
memenuhi harapan perusahaan. Selamat menggapai impian! (www.cbn.net.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar