Membakar Kapal
Di
dalam hidup ini, kita semua mempunyai kesempatan untuk mundur, berdiam diri
atau maju. Bagaimana agar kita bisa punya keberanian untuk terus maju?

Pada zaman dahulu, hidup seorang raja yang
sangat dicintai rakyatnya. Beliau memerintah dengan adil dan bijaksana. Daerah
kekuasaannya semakin hari semakin meluas, karena daerah-daerah lain yang
mengetahui kepemimpinannya yang bijaksana, dengan sukarela mengabungkan diri ke
dalam kerajaan tersebut. Namun rupanya ada raja-raja di daerah lain yang iri
dengan raja tersebut. Mereka merasa semakin hari semakin terdesak dengan
kepemimpinan raja yang adil tersebut. Akhirnya, suatu hari, mereka berhasil
merebut sebuah pulau kecil milik sang raja bijaksana, yang memang terletak di
ujung dan tidak begitu dijaga dengan kuat.
Sang raja bijaksana lalu memerintahkan bala
pasukannya untuk merebut kembali pulau tersebut. Pasukan pertama yang dikirim gagal. Demikian pula pasukan
kedua, ketiga, dan keempat. Sang raja menjadi gelisah, mengapa untuk merebut
sebuah pulau kecil saja selalu gagal. Padahal jumlah prajurit yang dikirimnya
kurang lebih sama dengan jumlah musuh yang berada di pulau tersebut.
Akhirnya, pasukan
kelima pun dikirim, kali ini dengan sang raja sendiri yang menjadi komandannya.
Jumlah pasukan yang dibawa pun tetap sama dengan pasukan-pasukan sebelumnya,
yaitu tujuh kapal perang lengkap dengan segala peralatan dan pasukannya. Segera
setelah mendekati pulau tersebut, mereka mendarat di bagian barat yang
merupakan daerah terjal, yang tidak terjaga dengan baik. Selesai mendarat, sang
raja lalu mengumpulkan semua prajuritnya dan memberikan motivasi yang membakar
semangat.
Sang
raja menyadari, bahwa yang menyebabkan pasukannya kalah bukan karena kalah
jumlah atau persenjataan, tapi karena kurangnya motivasi dan keinginan untuk
menang dari para pasukannya.
Mereka mudah menyerah hanya karena beranggapan bahwa musuh lebih menguasai
medan, musuh lebih pandai, dan alasan-alasan lain yang mereka ciptakan sendiri.
Sang raja lalu berkata dengan tegas "KALI INI KITA SEMUA HARUS BERHASIL
DAN MENANG. DAN CARA UNTUK MENANG HANYA ADA SATU. KITA AKAN MEMBAKAR SEMUA
KAPAL PERANG KITA, DAN KITA AKAN KEMBALI PULANG DENGAN KAPAL MUSUH KITA!!!
Dan apa yang
terjadi kemudian, para prajuritnya bertempur dengan matimatian dan penuh
semangat. Tidak ada kata mundur, apalagi kalah. Karena jika mereka kalah,
mereka akan dibunuh oleh musuh mereka. Jika mereka bisa melarikan diri dan
bersembunyi, mereka akan mati kelaparan karena tidak bisa keluar dari pulau.
Kondisi saat itu benar-benar hidup atau mati. Tidak ada jalan lain untuk
kembali.
Tiga hari tiga
malam pertempuran itu berlangsung, dan di awal hari keempat, semua pasukan
musuh yang tersisa akhirnya menyerah. Yang lebih luar biasa, sang raja dengan
kebijakannya mau mengampuni pasukan yang menyerah. Sang raja memberikan
pilihan, apakah mereka mau pergi dari pulau itu, ataukah mereka tetap tinggal
di pulau itu dan menjadi bagian dari rakyatnya. Semua pasukan musuh yang
tersisa akhirnya mau menjadi rakyat sang raja, karena mereka merasa kagum akan
keberanian, ketangguhan dan kebijakan sang raja.
Tepat empat hari
kemudian, sang raja dengan pasukannya kemudian kembali ke kerajaan menggunakan
kapal musuh mereka. Begitu mereka sampai di tempat, semua rakyat sudah menunggu
kedatangan mereka sambil mengelu-ngelukan sang raja. Sejenak sang raja terdiam,
lalu berkata dengan bijak "KEMENANGAN INI
HANYALAH HASIL AKHIR. TAPI KEBERANIAN UNTUK MEMULAI, DAN 'MEMBAKAR 'KAPAL' DI
BELAKANG KITA ADALAH KUNCINYA. SAAT KITA `MEMBAKAR 'KAPAL', BUKAN SAJA TIDAK
ADA JALAN UNTUK KEMBALI ATAU BERDIAM DIRI, TAPI API AKAN TERUS MENGEJAR KITA,
DAN MENDORONG KITA UNTUK MAJU. HANYA MEREKA YANG BERANI 'MEMBAKAR KAPAL' DI
BELAKANGNYA, YANG AKAN MENCAPAI TUJUAN HIDUPNYA
Refleksi
Rekan-rekan sekalian, Apakah dalam hidup ini Anda selalu bergerak maju ....? Ataukah Anda maju sejenak, kemudian berdiam diri karena Anda merasa halangan hidup Anda terasa berat untuk Anda lalui? Ataukah Anda berdiam diri karena sudah merasa nyaman berada di tempat Anda yang sekarang ?
Rekan-rekan sekalian, Apakah dalam hidup ini Anda selalu bergerak maju ....? Ataukah Anda maju sejenak, kemudian berdiam diri karena Anda merasa halangan hidup Anda terasa berat untuk Anda lalui? Ataukah Anda berdiam diri karena sudah merasa nyaman berada di tempat Anda yang sekarang ?
Di dalam hidup ini,
kita semua mempunyai kesempatan untuk mundur, berdiam diri atau maju. Namun ada
beberapa hal yang membedakan orang ratarata rata dengan orang sukses. Orang rata-rata melihat kesulitan sebagai hambatan, sedang
orang sukses melihatnya sebagai tantangan. Orang rata-rata bila gagal
dengan satu cara akan menganggapnya sebagai kegagalan abadi, orang sukses
mempunyai fleksibilitas untuk mencoba dengan cara lain bila satu cara gagal.
Orang rata-rata
akan 'berhenti' bila mereka merasa telah berkecukupan atau melihat jalan di
depan bertambah sulit. Sementara orang sukses akan terus maju selama masih ada
peluang untuk mendapatkan yang lebih baik.
Namun, satu hal
yang paling penting bila kita ingin mencapai sesuatu,
adalah berani 'membakar kapal' di belakang kita, dengan MENUTUP semua jalan
untuk kembali atau berdiam diri. Misalnya dengan berani keluar dari
pekerjaan kita di kantor, bila kita serius ingin berwiraswasta, atau apapun
juga yang bisa memaksa Anda serius mencapai tujuan kita. Bila kita berani melakukan
hal tersebut, pilihannya hanya BERHASIL ATAU BERHASIL.
Hanya mereka yang berani 'membakar jembatan' di belakangnya yang akan mencapai
tujuan hidupnya. Sukses untuk Anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar