Serangan Fajar yang Menyehatkan
Tahukah anda bahwa aktivitas seksual dapat dilakukan kapan
dan di mana saja, meski kebanyakan orang mungkin lebih suka melakukannya di
malam hari menjelang istirahat. Namun tak ada salahnya jika mulai membiasakan
bercinta di pagi hari, karena aktivitas yang membakar kalori ini akan membuat
tubuh lebih sehat.
Menurut para ahli di Universitas Queen di Belfast, bercinta
di pagi hari akan membuat seluruh otot dalam tubuh bekerja. Selain itu, jantung
dan paru-paru menjadi terlatih seperti halnya melakukan gerakan aerobik. Dalam
selang satu jam, aktivitas seksual diyakini dapat membakar sekitar 300 kalori
yang tersimpan dalam tubuh.
"Aktivitas yang teratur setidaknya tiga kali dalam
seminggu akan membantu menekan risiko serangan jantung dan stroke. Seks yang
teratur juga memperbaiki sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah," tulis
hasil penelitian yang dimuat The Sun ini.
Sementara itu menurut riset yang dipublikasi jurnal New
Scientist, manfaat lain dari seks yang teratur - minimal dua kali seminggu -
akan menimbulkan efek penyembuhan dengan cara meningkatkan kadar IgA atau
antibodi yang merupakan pertahanan primer tubuh.
Namun demikian, para ahli juga berpesan, bahwa seks
sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Karena jika dilakukan lebih dari
tiga kali dalam sepekan, seks dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Mekanismenya, sesaat sebelum mencapai orgasme, kadar hormon
oksitosin yang mendatangkan efek nikmat akan meningkat. Dalam tubuh pun
kemudian akan mengalir hormon endorfin yang merupakan penanda kepuasan seks
yang secara alami juga dapat berfungsi sebagai pereda rasa sakit, termasuk
untuk mengatasi sejumlah masalah mulai dari artritis hingga migren.
Seks juga membantu seseorang dapat mengatasi problem stres
karena tubuh akan terpicu untuk memproduksi hormon kortisol. Aktivitasnya yang
bersifat membakar kalori pun dapat menjaga bobot tubuh sekaligus menekan risiko
diabetes.
Orgasme juga memacu pelepasan hormon estrogen yang dapat
mengatasi para wanita dari rasa sakit akibat premenstrual syndrome (PMS). Para
ahli di Yale School of Medicine percaya, bahwa hal ini pun mampu mencegah
endometrosis atau suatu keadaan di mana jaringan yang hanya ada dalam rahim,
dapat ditemukan di bagian lain dalam tubuh. Keadaan ini menimbulkan rasa nyeri,
terutama pada saat haid dan dapat menyebabkan infertilitas (mandul).
Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah aktivitas seks ini
juga bisa mendorong produksi testosteron. Hormon ini berkaitan dengan tulang
dan otot yang kuat sehingga menghindarkan seseorang dari keropos tulang. So,
masih menunda aktifitas bercinta anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar