Banyak orang rela mengabaikan Tangan
Tuhan,
demi mendapatkan segenggam
kesenangan, keuntungan, dan kekuasaan.
Libatkan Tangan Tuhan agar
kesenangan yang kita dapatkan bersifat abadi.
-
Anonymous -
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Tangannya
Seorang anak kecil diajak ibunya kesebuah toko.
Si
pemilik toko ternyata orang yang murah hati.
Ia
mengambil satu toples permen dan menyodorkannya pada anak kecil itu.
"
ayo ambil anak manis ambil segenggam..!" katanya sambil tersenyum.
Tapi si anak itu justru
mundur satu langkah sambil tetap memandangi toples itu.
Ibunya berkata:
"..ambillah nak, bukankah kamu suka dengan permen?..
Anak itu tetap diam
malu-malu sambil tetap memandangi toples itu.
Si pemilik toko itu pun
akhirnya memasukkan tangannya sendiri ketoples mengambil segenggam penuh
permen,
lalu dimasukkan kedalam
sakunya.
Anak kecil itu tersenyum
dan mengucapkan terimakasih.
Setelah selesai belanja,
sambil berjalan pulang ibunya bertanya:
'..kenapa kamu diam saja
waktu diminta mengambil permen ? bukankah kamu sangat suka permen?"..
"..Iya, tapi tangan nyonya
pemilik toko itu lebih besar dari tanganku.." kata anak itu tersenyum
penuh arti
- dari milis -
Sukses untuk Anda
Corporate
Learning Center
Tidak ada komentar:
Posting Komentar