IKLAN

Sabtu, 26 Juli 2014

KATAK DAN BUNGA MAWAR

KATAK DAN BUNGA MAWAR
                Seekor katak mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disapkan. Katak bergegas pula menyiapkan pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.
                Setiap hari disiraminya bibit mawar itu dengan tekun dan dengan rajin dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang mengganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Sang katak sangat senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan mengganggu keindahan mawar-mawar miliknya.
                Sang katak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam ? tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka olehnya. Selalu saja ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah…, pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri pengganggu ini.”
                Lama kelamaan, katak tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disiram lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang mengganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya sebelum berkembang dengan sempurna,bunga itu pun meranggas, layu dan mati.




                Kita bisa mendapat lebih dari yang sudah kita punya sekarang, karena setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih dari dirinya yang sekarang (Jim Rohn). Namun juga perlu disadari, ada kelebihan dan ada kekurangan. Kelola kekurangan Anda, fokuskan pada kelebihan. Jangan sampai kelebihan diri Anda terkubur olehnya. Akan tetapi bersiaplah juga menerima risiko. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar