IKLAN

Sabtu, 26 Juli 2014

SERIGALA DAN BANGAU BERSANTAP BERSAMA

b. Cinta persahabatan

SERIGALA DAN BANGAU BERSANTAP BERSAMA
                Pada jaman dahulu Tuan Serigala dan Nyonya Bangau berteman. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Pada suatu hari Tuan Serigala mengundang Nyonya Bangau untuk makan siang di rumahnya.
                “Saya harap Anda datang, Nyonya Bangau,” kata Tuan Serigala. “Saya akan menyediakan daging yang lezat.”
                Nyonya Bangau menerima undangan itu dan pergi mengunjungi Tuan Serigala. Tuan Serigala telah membuat hidangan yang lezat dan disajikan di piring yang lebar.
                Nyonya Bangau mematuk-matuk piring itu dengan paruhnya yang panjang, tetapi dia tidak bisa menggigit hidangan itu. Sampai kepalanya terantuk pun masih juga Nyonya Bangau tidak dapat menikmati hidangan.
                Sementara itu Tuan Serigala memakan hidangan dengan lahap sampai tandas. Setelah santapannya habis, Tuan Serigala berkata, “Sangat menyenangkan makan siang bersama Anda. Saya harap kita bisa makan bersama lagi.”
                “Terima kasih atas makan siangnya, Tuan Serigala,” jawab Nyonya Bangau. “Besok anda harus datang ke rumah saya untuk makan siang”.
                “Saya akan datang,“ balasTuan Serigala.
                Esoknya, ketika Tuan Serigala datang ke rumah Nyonya Bangau, dia mencium aroma lezat, dalam hati dia berpikir, ‘Pasti bau lezat makanan enak’.
                Ketika Nyonya Bangau menyajikan makanan, dia meletakkannya di pot yang berleher panjang dan bermulut sempit. “Jangan malu-malu Tuan Serigala,” Nyonya Bangau mempersilahkan.
                Tuan Serigala berusaha memasukkan cakarnya ke dalam pot, tetapi sepertinya tidak berhasil. Kemudian dia berusaha dengan menggunakan hidungnya, hasilnya nihil. Dia hanya bisa mencium bau lezat makanan itu. Kemudian Nyonya Bangau memasukkan paruhnya yang panjang ke dalam pot dan memakan semua hidangan lezat itu.
                Ketika makanan sudah habis, Nyonya Bangau berkata, “Sangat menyenangkan Anda bisa mengunjungi saya. Semoga kita bisa melakukan makan bersama lagi dengan segera.”
                Tuan Serigala sangat malu dan marah mendengarkan kata-kata Nyonya Bangau. Kemudian tanpa mengucap sepatah kata pun Tuan Serigala pergi. Sejak saat itulah Bangau dan Serigala bermusuhan.



                Perlakukanlah tiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat meski mereka berlaku buruk padamu. Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka tapi karena siapa diri kamu. (Andrew T.Somers).



                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar