IKLAN

Sabtu, 26 Juli 2014

RAHASIA IBU SI KELINCI PUTIH

Cinta keluarga

RAHASIA IBU SI KELINCI PUTIH
                Beberapa anak kelinci berkumpul bersama sedang membicarakan orang tua mereka. Anak kelinci belang berkata, “Ibuku luar biasa, dia memiliki bulu yang indah dan mata yang sempurna.”
                “Ah…,ibuku sangat cantik, memiliki bulu hitam mulus dan mengkilap yang luar biasa,” sambung kelinci hitam.
                “Ibuku juga luar biasa, memiliki bulu yang tebal yang menghangatkan aku ketika cuaca dingin,” sang kelinci cokelat tak mau kalah.
                Namun apa yang terjadi dengan kelinci putih, ia berlari menjauh dan menangis. Kelinci putih sembunyi di bawah pohon pisang dan menangis tersedu-sedu.
                Beberapa saat kemudian ada kelinci dewasa lewat sekitar pohon pisang itu dan mendengar ada yang menangis, lalu dia menghampiri dan menemukan kelinci putih.
                “Hai apa yang terjadi padamu, Nak?” sapa kelinci dewasa. Dengan perasaan sedihnya kelinci putih menceritakan apa yang terjadi dengannya. Dia merasa teman-temannya memiliki ibu yang luar biasa, sedangkan dirinya memiliki ibu yang jelek dan tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan di kulit kepalanya terlihat seperti borok yang baru mengering. Bulu-bulunya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Ibunya betul-betul sangat menakutkan. Apa yang bisa dibanggakan darinya, menurut kelinci putih.
                Kelinci dewasa tersenyum, kemudian ia mulai bercerita. “Pada suatu ketika, terjadi kebakaran di tempat tinggal kita ini. Semua kelinci dengan segera bisa menyelamatkan diri. Namun ternyata masih ada yang tertinggal di dalam karena hiruk-pikuk dan sesak. Baru diketahui kemudian ada seekor kelinci tertinggal. Ia sangat kesulitan sedang api sudah sedemikian membesar. Selain itu, ia menggendong bayi mungilnya. Dengan tiba-tiba sepotong kayu yang terbakar jatuh menimpanya, ia mendekap anaknya erat-erat supaya selamat. Akhirnya teman-teman yang lain bisa membantunya dan ia bisa selamat. Tetapi, ia menjadi tidak memiliki tubuh sedia kala yang cantik karena terbakar ketika mendekap dan menyelamatkan anaknya.”
                “Kau kenal siapa kelinci itu? Dia adalah Ibumu”.
                Spontan air mata kelinci putih menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan terbata-bata ia berkata, “Ibuku sangat luar biasa melebihi siapapun.”



                Cinta memberi kita kekuatan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Oleh karena Cinta, banyak hal menjadi sesuatu yang tidak mustahil lagi. Banyak hati yang beku telah dicairkan. Yang congkak pun  menjadi rendah hati, hidupnya akan didominasi semangat untuk memberi.
                Bukan apa yang kita ambil dan kita simpan yang membuat kita kaya. Tetapi apa yang bisa kita berikan (Henry Word Beecher). Dan sebuah Cinta adalah suatu pemberian yang tiada ternilai harganya.



               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar