IKLAN

Sabtu, 26 Juli 2014

BALAS BUDI HARIMAU PADA SERIGALA

BALAS BUDI HARIMAU PADA SERIGALA
                Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau besar berbadan coklat keemasan. Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang dikejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun saying, sebuah panah yang telah dibidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal disebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk.
                Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu. Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok gua.
                Peristiwa itu telah sampai pula ke telinga seorang pertapa. Sang pertapa, tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin memberikan pelajaran tentang berbagi dan persahabatan kepada anak didiknya. Ia juga ingin menguji keberanian mereka sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan olehnya.
                Di pagi hari, berangkatlah mereka semua dipandu sang pertapa yang berjalan didepan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di mulut gua, tempat sang harimau dan serigala itu menetap. Pada saat itu, sang harimau baru saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging kepada serigala.
                Melihat kejadian itu, sang pertapa bertanya kepada murid-muridnya,”Pelajaran apa yang dapat kalian lihat dari sana?”
                Seorang murid tampak angkat bicara,”Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan tuhan. Tuhan pasti akan memenuhi kebutuhan setiap hamba-nya. Karena itu, lebih baik aku berdiam saja, karena toh tuhan selalu memberikan rezekinya kepadaku lewat erbagai cara.”
                Sang pertapa tampak tersenyum. Sang murid melanjutkan ucapannya,”Lihatlah serigala itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan mendapat makanan.”Selesai bicara, murid itu kini memandang san guru. Ia menanti jawaban darinya.
                “Ya, kamu tidak salah. Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu buta. Walaupun mata lahirmu bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh. Berhentilah berharap menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau.”



                Memiliki banyak bakat adalah suatu anugerah yang harus disyukuri dan terus dikembangkan. Namun sebaliknya, jika kekurangan yang kita miliki, bukan berarti hal itu akan menjadi penghalang kita untuk berkarya. Ketahuilah bahwa Anda sendiri adalah suatu keajaiban. Dan percayalah Anda dapat membuat keajaiban dengan berfikir, berdoa, percaya dan bekerja.
                Banyak sekali orang-orang di sekitar Anda yang memiliki kekurangan secara fisik. Dan tidak sedikit diantara mereka yang bisa meraih impiannya. Jika mereka bisa, mengapa Anda tidak?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar