Dalam
hidup ini, banyak orang yang gagal karena tidak menyadari betapa mereka sudah
mendekati sukses di saat mereka menyerah.
-
Thomas A. Edison -
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Richard Branson
Ada sebuah cerita yang menarik dari
seseorang yang jelas-jelas tidak mungkin dapat menyelesaikan sekolahnya.
Ini bukan masalah finansial ataupun
niat, ini karena dia menderita disleksia hebat, akibatnya untuk membaca dan
memahami buku pelajaran
dia harus berjuang keras. Di sekolah
dia kerap kali sangat dipermalukan karena tidak bisa membaca.
Sehingga harus menghabiskan waktu
berjam-jam untuk menghafal naskah kata demi kata manakala ia harus membacanya
dimuka umum.
IQ-nya rendah dan bagi para guru dia
jelas bukan anak yang cerdas.
Nama pemuda itu adalah Richard
Branson.
Namun tahukan anda, dari posisi yang
tidak menjanjikan ketika masih kanak-kanak, kini dirinya menjadi pemikir di
belakang
lebih dari 150 perusahaan berbendera
The Virgin® dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sekitar 3 miliar
poundsterling.
Keterbatasan akibat penyakit dan tes
IQ yang gagal malah membuat dirinya terbiasa melakukan sesuatu dengan ambisi
yang bekobar-kobar.
Ambisi tersebut mendorongnya untuk
menemukan pemecahan yang kreatif apa pun masalahnya, dan membuatnya tetap
bertahan
ketika orang lain telah menyerah
jauh sebelumnya.
Kesuksesan sudah diraihnya sejak
remaja, dimulai dengan pemberontakan yang dilakukan terhadap kakunya peraturan
dan tatanan sekolahnya.
Yaitu dengan membuat surat kabar
siswa sendiri.
Seorang penderita disleksia membuat
surat kabar?
Ya!!
Dan usaha surat kabarnya dimulai
hanya dengan biaya empat pounsterling yang digunakan untuk membantu ibunya
mendanai perangko dan telepon!
Surat kabarnya sekolahnya sendiri
memusatkan perhatian pada murid-murid. Dan Richard membuat surat kabarnya
berwarna-warni dan menarik,
bukan surat kabar
"ecek-ecek" yang membosankan, sehingga memikat bagi semua orang,
terutama bagi perusahaan yang akan membeli ruang iklannya. Serta yang menarik adalah
tulisan yang ada disuratkabarnya bukan hanya hasil tulisan wartawan-wartawan
yang masih pelajar,
melainkan mengundang bintang-bintang
musik rock, artis film, anggota parlemen, dan bintang-bintang olahraga untuk
menyumbang tulisan.
Sejak saat itu Bronson memperluas
gagasannya yang orisinal, membuka anak perusahaan baru, menciptakan produk
baru,
menyusun gagasan-gagasan baru, dan
terus menerus memikat impian orang lain.
Dari cerita diatas dapat dilihat
bahwa keberhasilan dapat diraih adalah berkat kemampuan menimbulkan dan
menindaklanjuti
pandangan-pandangan yang sungguh
kreatif. Oleh karenanya mari kita memulai membuka pikiran kita utuk menemukan
gagasan-gagasan inovatif
dan lakukan hal tersebut dengan
semangat pantang menyerah.
- berbagai sumber -
Sukses untuk Anda
Corporate Learning Center
Tidak ada komentar:
Posting Komentar