The man with a new idea is a
crank until the idea success.
Orang dengan ide baru adalah orang
aneh sampai ide tersebut sukses.
-
Mark Twain -
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Pablo dan Bruno
Italia, tahun 1801.
Pablo dan Bruno adalah dua orang
saudara sepupu yang tinggal di sebuah desa di lembah yang indah.
Keduanya adalah pemuda yang
bersemangat tinggi untuk maju dan meraih cita-cita.
Mereka pun berkhayal, suatu saat
akan menjadi orang terkaya di desanya.
Suatu hari, kesempatan pun tiba.
Kepala desa mencari 2 orang pemuda
untuk membawa air dari mata air yang terletak di pegunungan ke tempat
penampungan air di tengah desa itu.
Pablo dan Bruno pun mengajukan diri,
dan akhirnya mendapat kesempatan itu. Kemudian keduanya mulai mengangkut air
dengan ember.
Sepanjang hari mereka bolak balik
mengisi bak penampungan. Mereka digaji berdasarkan jumlah ember yang
masing-masing mereka bawa.
"Wow, kita akan menjadi orang
kaya!", teriak Bruno dengan riang.
Namun Pablo tidak merasa seperti
itu. Ia tidak yakin akan kaya dengan cara seperti itu.
Begitu tiba di rumah, ia merasakan
punggungnya pegal-pegal. Telapak tangannya nyeri karena lecet.
Pablo berpikir bagaimana caranya
supaya bisa mengisi bak penampungan tanpa harus bolak-balik, punggung pegal dan
tangan nyeri.
Ia tak mau melakukan pekerjaan
seperti itu sepanjang hidupnya. Ia mengajukan rencana kepada Bruno.
"Bagaimana kalau kita membangun
saluran pipa?"
"Saluran pipa? Ide apa itu?
Kita sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus dan menghasilkan uang yang banyak,
Pablo", jawab Bruno.
"Dengan upah satu sen setiap
ember, kita bisa mendapatkan satu dollar per hari. Ini berarti, setiap minggu
kita bisa membeli sepatu baru".
"Setiap bulan kita bisa membeli
seekor sapi, dan setahun kemudian kita bisa membangun rumah".
Ide Pablo ditolak mentah-mentah.
Tapi Pablo tidak putus asa. Ia yakin dengan idenya itu. Ia tidak mau seumur
hidup mejadi pembawa ember.
Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja
paruh waktu saja. Selepas membawa ember, di sisa waktunya ia gunakan untuk
membangun pipa.
Ternyata, sangat sulit untuk
membangun pipa-pipa itu. Tanah keras dan berbatu menyulitkannya dalam menggali.
Punggung dan tangannya malah
bertambah nyeri dibuatnya. Namun ia tabah. Ia yakin dengan visinya.
Bahwa suatu saat, mungkin dalam 2
tahun ke depan saluran pipanya akan terwujud dan berfungsi seperti yang
diharapkan.
Bruno dan orang-orang sedesa pun
mulai mengolok-olok Pablo. Mereka mengejek "Pablo si manusia saluran pipa".
Bruno sekarang punya penghasilan dua
kali lipat dibandingkan Pablo. Ia selalu memamerkan barang baru yang dibelinya.
Ia telah membeli baju, keledai dan
rumah mewah. Ia pun gemar nongkrong di rumah makan sambil minum-minum.
Orang-orang di desa pun memanggilnya
Mr. Bruno.
Kini pemandangan menjadi kontras.
Sementara Bruno asyik menikmati jerih payahnya, Pablo masih sibuk siang malam
membangun saluran pipanya.
Di bulan-bulan awal, pekerjaan itu
masih belum menunjukkan hasil meski pun segenap daya dan upaya telah
dikerahkannya.
Pablo meyakini bahwa
tindakan-tindakan kecil yang dilakukannya hari ini akan menghasilkan sesuatu
yang besar.
Sedikit demi sedikit lama-lama
menjadi bukit.
Akhirnya, setelah lebih dari setahun
saluran pipa itu pun mendekati rampung. Hanya dalam hitungan waktu, pipa-pipa
itu akan bisa disaluri air.
Sementara Bruno pun masih terus
sibuk mengangkati ember. Makin hari ia makin sibuk. Bahunya mulai kelihatan
membungkuk.
Ia sering menyeringai kesakitan. Ia
mulai kecewa dengan "takdirnya" yang harus mengangkut ember sepanjang
hidupnya.
Bruno makin jarang terlihat santai
dan menikmati hidup.
Akhirnya, saat yang dinantikan pun
tiba. Terjadilah kegemparan di seantero desa. Saluran pipa itu telah selesai.
Seluruh penduduk berkumpul di
sekitar bak penampungan untuk menyaksikan air mengalir dari saluran pipa.
Sejak saat itu Pablo tidak perlu
lagi membawa ember. Airnya terus mengalir, saat dia bekerja atau pun tidak.
Airnya terus mengalir saat ia tidur
nyenyak atau berlibur. Semakin banyak air mengalir, semakin banyak pula uang
yang diterimanya.
Pablo mendapat gelar baru sebagai
"manusia ajaib". Para politisi memujinya setinggi langit. Ia pun
dicalonkan menjadi walikota.
Namun bagi Pablo semua itu hanyalah
pencapaian awal. Ia punya cita-cita yang lebih besar lagi. Pablo ingin
membangun saluran pipa di seluruh dunia!.
- berbagai sumber -
Sukses untuk Anda
Corporate Learning Center
Tidak ada komentar:
Posting Komentar