Rabu,
24-Desember-2008; 09:09:35 WIB
Teman Istriku
Cantik Sekali
Oleh : Prie GS
Salah satu
kegembiraan saya adalah menemani istri menjemput anak berangkat
dan pulang ke
sekolah. Melepas anak dengan gunungan tas di punggung,
berlari menuju
kelas dengan semangat penuh, serasa melepas energi murni
yang akan
membersihkan udara di jagat raya yang mulai penuh polusi. Sekecil
itu punggungnya,
tetapi sepenuh itu buku-bukunya. Bukan cuma soal bahwa
buku itu pasti
berat sekali, tetapi lebih berat lagi pasti jika harus
menguasai
seluruh isi buku itu.
Berat yang pertama adalah berat
dalam pengertian sesungguhnya.
Makin tebal
buku-buku itu dari hari ke hari dan makin seenaknya buku itu
bergati-ganti.
Pendidikan kita seperti sengaja enggan berhemat walaupun ia
sesugguhnya bisa
berhemat. Inilah yang mendatangkan berat kedua: yakni
beratnya
anak-anak untuk menjadi pintar di seluruh pelajaran yang begitu
banyaknya.
Anak-anak yang sudah lelah itupun harus dijejali bermacam-macam
kursus. Ada
belajar cepat, berpikir, menghitung cepat, dan malah ada yang
mulai diajari
kaya dengan cepat. Kaki sekecil itu, dengan punggung seberat
itu tetapi
diminta berlari secepat itu. Aduh... ini ingin cepat, atau
sekadar sedang
buru-buru!
Tetapi anak saya yang berlari menuju kelas itu, adalah anak-anak
yang gembira
sepenuhnya dan terbebas dari prasangka. Ia menatap dengan
tulus alam
sekitarnya. Ia pasti mengira
sekolahnya seluruhnya berisi
kegembiraan. Ia
mengira menuntut ilmu adalah sepenuhnya berisi kemuliaan
tak peduli ada
jenis ilmu yang diajarkan secara keliru ruang, keliru waktu
dan keliru niat,
sehingga ada jenis orang yang sudah berilmu tapi tetap
saja jadi
penganguran.
Maka setiap melepas anak saya masuk kelas, perasaan saya
mengalami
metamorfosis yang aneh: dari cemas atas banyaknya bahaya di
sekitar hidup
kita, menjadi iri pada sebuah reaksi yang begitu rileks di
hadapan
kekeliruan dan bahaya. Kesadaran atas bahaya menjadi begini
meninggi di
hadapan mental yang telah penuh spekulasi seperti saya ini.
Sementara
anak-anak itu, sekecil dan selemah itu, bukan cuma begitu tenang
di hadapan
risiko tetapi juga bahagia menatap apa saja. Tetapi apakah
anak-anak itu
benar-benar lemah karena kekecilan dan kelemahannya? Tidak.
Mereka ternyata
menjadi sangat kuat karena kelemahannya.
Anak-anak yang lemah itu ternyata adalah pihak yang dikelilingi
oleh manajemen
resiko berlapis-lapis jutsru karena kelemahannya. Sejak
janin, ia telah
berada di tempat paling solid: rahim. Dan kita tahu
kecanggihan rahim,
semua yang dibutuhkan hidup ada di dalamnya. Supermarket
paling lengkap
pun kalah lengkap dibanding tempat ini.
Begitu bayi lahir, ia akan langsung mendapat perlindungan
sedemikian rupa
dari orang tuanya. Lihatlah bayi-bayi modern itu: untuk
vaksinasi saja
jenisnya bertambah terus dari waktu ke waktu. Dan lihatlah
perkembangan
atensi atas kesehatan itu: ia tak cuma menyangkut perawatan
organ-organ
primer seperti jantung, ginjal dan paru-paru tetapi juga sampai
ke gigi dan
kuku. Lihatlah teknologi pergigian itu sekarang. Gigi maju
sedikit saja ia
harus tarik rantai ke belakang. Sunguh tak terbayangkan di
masa kecil saya
dulu, jika akan ada kelak manusia meringis dengan rantai
melilit seperti
itu!
Dan semua jenis pelayanan yang luar biasa ini tersedia justru
karena pihak
yang dilayani itu adalah pribadi yang tidak tahu dan tak
berdaya. Kepada
yang tahu lagi berdaya, setelah itu mulai bergaya pula,
jengkelah hati
kita. Itulah kenapa pihak yang tak berdaya selalu
menarik-narik
hati kita untuk berderma.
Jadi, setiap mengantar sekolah itu rasanya asyik. Apalagi saya
juga
berkesempatan melihat teman-teman istri yang cantik-cantik. ''Itu
temanmu yang
rambutnya menggetarkan hati,'' kata saya pada istri yang
terbiasa tersenyum, entah sabar,
entah sakit hati, tetapi itulah reaksi
yang saya sukai. Seperti anak saya
yang lemah tapi gembira di hadapan
bahaya, senyum istri yang tampak
menyerah itu justru memenjara saya dalam
kasih sayangnya!
Prie GS
===========================================================================
This email is confidential. If you
are not the addressee tell the sender
immediately and destroy this email without using, sending or storing it.
Emails are not secure and may suffer errors, viruses, delay, interception
and amendment. The Trakindo Group of Companies do not accept
liability for
damage caused
by this email
and may monitor
email traffic.
Unless expressly stated, any opinions
are the sender's and are not approved
by
the Tiara Marga Trakindo Group of Companies and this email is not an
offer, solicitation, recommendation or
agreement of any
kind.
===========================================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar