Selasa, 03-Pebruari-2009; 11:20:26
WIB
Mengapa Harus Menunggu?
Oleh : Andrie Wongso
Dikisahkan, ada seorang anak berusia
9 tahun. Saat dia sedang membantu
ayahnya mengangkut batu bara demi
mengumpulkan dana untuk kegiatan
amal, terjadilah kecelakaan yang
telah merubah seluruh kehidupannya.
Dia terjatuh, dan kakinya terlindas
kereta api barang sehingga
sepasang kaki harus diamputasi.
Berbulan-bulan, hari-harinya diwarnai
dengan penderitaan panjang, dia harus
berjuang dari satu meja operasi
ke meja operasi lainnya dan
menghabiskan jam-jam yang sangat
menyakitkan.
Namun dia tidak pernah patah semangat
dan dengan tegar menjalaninya
sehingga dokter mengijinkannya keluar
dari rumah sakit dengan berkursi
roda. Tanpa membuang waktu dia ingin
menguji fisiknya dengan belajar
berenang. Pertama kali masuk ke air,
dia pun langsung tenggelam sampai
ke dasar kolam renang. Pelatihnya
menggunakan jala untuk mengangkatnya
naik ke permukaan. Pelajaran
mengapung dan seterusnya dilakukan setiap
hari dan 5 bulan kemudian dia mampu
berenang sebanyak 52x panjang
kolam renang tanpa berhenti! Sungguh
luar biasa!
Dan sejak saat itu, tidak ada lagi
yang bisa menghalangi keinginannya
untuk melakukan kegiatan fisik
layaknya orang-orang yang bertubuh
normal. Dia belajar menyetir mobil,
ikut balapan dan berhasil menjadi
atlet gokart yang handal,
disegani dan terkenal.
Ketekunannya berlatih fisik di kolam
renang dan tempat tinggalnya yang
tak jauh dari pantai,
menginspirasinya belajar menjadi surf lifeguard,
yaitu penjaga pantai yang melindungi
dan menyelamatkan para
peselancar. Dia satu-satunya manusia
di dunia, tanpa kaki yang
berprofesi seperti itu. Dia juga
belajar Taewondo hingga memperoleh
Dan 3. Olahraga lempar cakkram, tolak
peluru dan lempar lembing
berhasil mengalungkan 35 medali dalam
kehidupannya. Pencapaian
prestasinya melandasi kepercayaan
dirinya membina hubungan dengan
seorang wanita yang dicintai.
Akhirnya dia menikah dan memperoleh 3
orang anak. Bersama istrinya, mereka
bahu membahu menjadi pengusaha
sukses. Berkat prestasi dan
keinginannya membantu orang lain agar
tidak menyerah, akhirnya
menghantarkannya menjadi pembicara
motivasional kelas dunia. Pemuda
hebat itu bernama TONY CHRISTIANSEN.
Saat ditanya apa rahasia suksesnya?
Dia menjawab: Mengapa harus
menunggu? Jangan menghabiskan waktu
dengan duduk dan menunggu
tertabrak kereta api sebelum
melakukan sesuatu dan mencetak
berprestasi. Kecelakaan yang saya
alami telah mengasah karakter serta
hidup saya dalam beragam cara!
Membantu saya dalam menyampaikan pesan
kepada semua orang yang mau
mendengar, mau belajar serta mau merubah
hidup lebih baik! Jadi, mengapa harus
menunggu? Segera lakukan! - TAKE
ACTION!!"
Pembaca yang luar biasa,
Hidup adalah tindakan! Live is
action! Sebuah cita-cita yang indah,
jika hanya menunggu tanpa bertindak
nyata, maka tinggal hanya mayat
cita-cita, sebuah perencanaan yang
matang tanpa action! Cuma
menyisakan coretan kosong.
Cerita manusia luar biasa Tony
Christiansen tadi cukup jelas pelajaran
yang bisa kita ambil. Bagaimanapun
keadaan fisik kita , atau betapapun
jeleknya keadaan di luar kita,
semuanya bisa di rubah, nothing is
impossible, tiada yang mustahil!
Manusia yang paling penting adalah
jangan krisis mental. Dengan
kekayaan mental, seseorang akan
berani memulai dari apa adanya dia,
dan semua perjuangannya diarahkan
pada titik target besar yang punya
bobot dan bernilai. Dengan cara hidup
punya kaya mental seperti itu,
kita pasti akan selalu menyambut
hari-hari baru penuh dengan syukur,
optimis, gembira dan menciptakan
sukses yang luar biasa!
===========================================================================
This email is confidential. If you
are not the addressee tell the sender
immediately and destroy this email without using, sending or storing it.
Emails are not secure and may suffer errors, viruses, delay, interception
and amendment. The Trakindo Group of Companies do not accept
liability for
damage caused
by this email
and may monitor
email traffic.
Unless expressly stated, any opinions
are the sender's and are not approved
by
the Tiara Marga Trakindo Group of Companies and this email is not an
offer, solicitation, recommendation or
agreement of any
kind.
===========================================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar