Senin, 15-Desember-2008; 08:51:36 WIB
Perahu Dalam Botol
Oleh : Prie GS
Perahu dalam botol itu adalah mainan
yang dibeli putriku saat piknik
sekolah. Harganya murah saja tetapi
terasa mahal di hatiku. Benda ini
kupajang di ruang kerjaku untuk
setiap kali kupandangi dengan rasa haru.
Kenapa? Karena mainan itu tepat ia
beli saat hatinya sedang sedih.
Teman-teman baiknya sedang bersepakat
untuk mengucilkannya. Berhari-hari ia
murung dan setiap kali
memandangi sekolahnya, yang terasa cuma sikap diam
teman-temannya. Piknik itu menjadi
puncak dari kesepiannya. Ketika seluruh
anak-anak bersuka ria di alam bebas,
anakku yang sendiri, membeli perahu
dalam botol itu sebagai
temannya. Maka setiap memandangi mainan itu, aku
selalu teringat kesedihan anakku. Tepatnya,
kesedihanku sendiri di masa
kanak-kanak dahulu. Lebih tepatnya
lagi kesedihan siapa saja yang merasa
dirinya sedang merasa tak berharga.
Mudah sekali perasaan tak berharga itu berkembang menjadi wabah
tak cuma kepada anak-anak, tetapi siapa
saja. Setelah diteliti, para
bintang film pemenang Oscar lebih
panjang umurnya katimbang para bintang
film yang kalah. Saya sungguh
mengerti perasaan orang yang kalah karena
aku sendiri sering mengalaminya.
Masih jelas tergambar ketika aku kalah
dalam sebuah lomba sementara
sang pemenang itu adalah sahabat dekatku.
Remuk redam. Aku pulang dengan mata
kabur dan langkah gontai. Setiap wajah
sahabat itu bekelebat kulihat sebagai
hantu. Ia mendatangkan campuran rasa
takut, luka, marah dan iri. Saking
inginnya berpresatsi lomba apa saja
pernah aku ikuti. Saking seringnya
aku kalah, saking seringnya aku sakit
hati, dalam hati aku berjanji. Tak
sekalipun aku akan menjadi peserta
lomba lagi. Di semua lomba yang
menyakitkan hati itu, aku berjanji akan
menjadi juri.
Keinginan itu terkabul. Di seluruh lomba yang pernah aku ikuti
sebagai pecundang itu, aku
pernah ganti menjadi juri di kelak kemudian
hari. Betapa jauh nian bedanya. Dari
meja penjurian, aku memandang dengan
mata yang pasti menggentarkan para
peserta. Jika aku pura-pura menulis,
peserta di depanku itu pasti
sedang menduga-duga, ada apa! Jika aku
menggeleng-gelengkan kepala
sambil bermuka masam, peserta di depanku itu
pasti sudah kecut nyali.
Sebaliknya jika aku mengangguk-anggukan kepala
melihat penampilannya, ia pasti
berbunga-bunga. Padahal sering, anggukan
dan gelengan itu, adalah akting
belaka. Aku cuma ingin membuktikan betapa
berkuasa pihak yang menilai itu dan
betapa tak berdaya pihak yang dinilai.
Hanya berbeda awalan saja, yang satu
me yang lainnya di, telah membuat
perbedaan hidup begitu lebarnya.
Lihat pula pengalaman Joe Gerard, penjual mobil legendaris itu.
Ketika pertama kali mendapat
penghargaan sebagai pejual nomor satu,
seluruh ruangan gemuruh oleh tepuk
tangan. Tetapi ketika setiap tahun,
selama delapan tahun ia selalu berada
di urutan pertama, tepuk tangan itu
berganti menjadi kedengkian. Kenapa?
Karena pihak yang harus bertepuk
tangan itu adalah pata penjual mobil
seperti dirinya. Selama delapan tahun
harus pertepuk tangan untuk
kemenangan pesaing, pasti bukan cuma soal yang
membosankan, tetapi juga soal yang
membuat mereka marah dan kecewa.
Maka setiap memandang botol berisi perahu itu aku tak cuma ingin
memandang wajah anakku, tetapi juga
memandang siapa saja yang sedang
murung oleh perasaan sendirian, sial
dan tak berharga. Perasaan itu
sungguh bisa menyerang siapa
saja. Ia bisa menyerang orang-orang tua yang
kesepian karena anak-anaknya telah
membesar dan menjadi sangat sibuk.
Menyerang karyawan yang tidak disukai
atasan dan atasan yang tertekan oleh
atasannya lagi atau atasan tertinggi
yang gelisah karena masih ada pihak
yang lebih tingi lagi. Sungguh,
mereka adalah orang-orang yang ingin
kutemani, karena kesedihan mereka,
pernah aku alami.
Prie GS
===========================================================================
This email is confidential. If you
are not the addressee tell the sender
immediately and destroy this email without using, sending or storing it.
Emails are not secure and may suffer errors, viruses, delay, interception
and amendment. The Trakindo Group of Companies do not accept
liability for
damage caused
by this email
and may monitor
email traffic.
Unless expressly stated, any opinions
are the sender's and are not approved
by
the Tiara Marga Trakindo Group of Companies and this email is not an
offer, solicitation, recommendation or
agreement of any
kind.
===========================================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar